Next, we need to add the script - search for the following line:
Showing posts with label silabus k13. Show all posts
Showing posts with label silabus k13. Show all posts

Thursday, 18 May 2017

Silabus Pendidikan Agama Konghucu SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan insan Indonesia tersebut, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

Pendekatan saintifik ini sangat sejalan dengan apa yang diajarkan Nabi Kongzi tentang pendekatan belajar sebagaimana tersurat dalam kitab Zhongyong Bab XIX pasal 19. “Banyak-banyaklah belajar; pandai-pandailah bertanya; hati-hatilah memikirkannya; dan sungguh-sungguhlah melaksanakannya.”
  • Banyak-banyaklah belajar (Mengamati)
  • Pandai-pandailah bertanya (Menanya)
  • Hati-hatilah memikirkannya (Menalar/eksplorasi)
  • Jelas-jelaslah menguraikannya (Mengasosiasi)
  • Sungguh-sungguhlah melaksanakannya (Mengomunikasikan)

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti berfokus pada pembentukan karakter siswa menuju pribadi yang luhur mulia (Junzi). Sebagaimana dikatakan Nabi Kongzi, bahwa mendidik berarti menumbuhkan sifat-sifat baik, dan menolong dari kekhilafan.

“Di antara pelajar, ada empat kekhilafan (Si Shi) yang wajib difahami seorang pelajar. Khilaf terlalu banyak yang dipelajari (Duo Shi); khilaf karena terlalu sedikit yang dipelajari (Gua Shi), Khilaf karena menggampangkan (Yi Shi); dan khilaf karena ingin segera berhenti belajar (Zhi Shi). Keempat masalah ini timbul di hati yang tidak sama. Bila diketahui akan hatinya, kemudian akan dapat menolong mereka dari kekhilafan itu. Mendidik ialah menumbuhkan sifat-sifat baiknya dan menolong dari kekhilafannya.” (Li Ji XVI: 14)

Hal tersebut menekankan adanya suatu pandangan bahwa watak sejati manusia itu pada dasarnya baik. Sekiranya sifat manusia itu jahat, maka pendidikan tidak akan terlaksana tanpa sebuah pemaksaan, dan pendidikan yang dilaksanakan dengan sebuah pemaksaan pasti tidak akan membuahkan hasil yang baik. Pendidikan, sebagaimana ditegaskan dalam kitab Li Ji adalah ‘membimbing berjalan dan bukan menyeret’. Pendidikan adalah usaha sadar yangterencana, dan segalanya harus dilakukan dengan wajar, membukakan jalan lalu mengarahkan, memberi penguatan namun tidak mendikte.

Siswa diharapkan mampu menjadi remaja yang memiliki karakter dan kepribadian yang luhur mulia. Mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif yang dilandasi dengan keyakinan bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi manusia luhur dan mulia sebagaimana yang dikehendaki Tian.

Pendidikan Agama Khonghucu menetapkan akhlak mulia dan etika sebagai landasan dasar pengembangan nilai-nilai karakter. Landasan dasar yang paling utama adalah (keyakinan) tentang ke-Maha-Esaan Tuhan sebagai sumber utama bagi kesatuan nilainilai yang berlaku bagi satu kesatuan manusia dan alam semesta.
Pemahaman remaja akan sifat dasar manusia, bahwa Tian mengaruniakan manusia watak sejati (xing) yang di dalamnya terkandung benih-benih kebajikan ren, yi, li, zhi. Xunzi mengatakan bahwa manusia tidak sekedar makhluk yang memiliki energi (qi) dan hidup (bernyawa), namun manusia juga memiliki perasaan dan tahu akan kebenaran, maka termulialah dia. Kesadaran remaja akan hakikat manusia sebagai makhluk termulia dan berpotensi menempati puncak kebaikan dan mencapai puncak kebajikan.

Bagaimana remaja menangani dan mengolah gejolak rasa (emosi) yang ada di dalam dirinya sehingga tetap berada di batas tengah (zhong)? Bagaimana remaja menghadapi tantangan dari luar dirinya, tentang keadaan buruk yang memberi tekanan untuk bertindak negatif? Bagaimana membentuk kebiasaan (habit) sehingga terbentuk karakter yang unggul?

Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila, perlu menjadi sarana utama pembudayaan nilai-nilai pemersatu (perekat) bangsa. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti tidak terbatas pada pengetahuan secara verbal saja, namun juga harus dilaksanakan melalui pembiasaan, refleksi, dan aktualisasi diri siswa dalam pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan pembudayaan nilai-nilai akhlak atau karakter di sekolah. Proses pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti bukan sekedar menghafalkan informasi mengenai fakta, konsep, dan prinsip-prinsip agama saja, melainkan sebagai pemaknaan terhadap pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari. Makna-makna yang diajarkan agama tersebut akan menjadi pengarah dan pengendali perilaku siswa sehari-hari.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapaiannya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu mempraktikkan ajaran agama Khonghucu dengan melakukan pembiasaan, penghayatan, dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan penilaian. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode danmodel pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Pendidikan Agama Konghucu SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Pendidikan Agama Budha SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi. Hal tersebut diwujudkan melalui proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Dalam pendidikan agama Buddha, pendidikan diartikan suatu hal yang dilatih untuk menghasilkan kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan sesuai dengan ajaran agama Buddha. Dalam melaksanakan pendidikan pasti memiliki tujuan, baik tujuan dalam menjalankan hidup maupun tujuan dari pendidikan agama Buddha itu sendiri.

Pendidikan berasal dari istilah latihan (sikkhā), tersirat bahwa pendidikan merupakan proses belajar, latihan pelajaran, mempelajari, mengembangkan, dan pencapaian penerangan. Pada istilah ini termasuk juga disiplin moral (sīla), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (pañña) yang dilaksanakan untuk mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin sehingga dapat mencapai nibbāna. Disiplin moral dilakukan terus menerus dengan perhatian pendidikan sebagai sifat fungsional dari latihan, praktik, dan kemajuan setahap demi setahap. Dengan demikian, pendidikan agama Buddha berperan aktif dalam mengikis sifat intoleran, radikalisme, fanatisme sempit, dan eksklusivisme. Sebaliknya, agama Buddha menekankan pengembangan tolerensi, inklusif, dan pluralis.

Pendidikan dalam agama Buddha didasarkan pada empat kebenaran mulia (cattāriariya saccāni), yaitu mengidentifikasi adanya dukkha, sebab dukkha, terhentinya dukkha, dan jalan terhentinya dukkha. Dari rumusan ini Buddha memberikan petunjuk bagaimana sebaiknya mengatasi masalah secara sistematis. Mengatasi masalah secara sistematis menunjukkan ada suatu nilai pendidikan, yaitu dari mengidentifikasiadanya penderitaan, asal penderitaan,terhentinya penderitaan dapat dihasilkan pengalaman mengatasi penderitaan. Pengalaman mengatasi penderitaan ini, bisa diartikan sebagai ilmu atau pengalaman baru dari proses pembelajaran mengatasi penderitaan.

Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap spiritual dan sikap sosial dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching).

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth tolearn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan, siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan ajaran Buddha. Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to be learned) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masingmasing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:


Silabus Pendidikan Agama Budha SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Pendidikan Agama Hindu SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan insan Indonesia tersebut, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam Agama Hindu, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir berkaitan dengan pola pembelajaran, yaitu: 1) berpusat pada siswa; 2) pembelajaran interaktif (interaktif guru-siswa-masyarakat-lingkungan alam sumber/media lainnya); 3) pembelajaran dirancang secara jejaring (siswa dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi, serta dapat diperoleh melalui internet); 4) pembelajaran bersifat aktif (siswa didorong untuk aktif mencari informasi melalui pendekatan saintifik); 5) belajar kelompok (berbasis tim); 6) pembelajaran berbasis multimedia; 7) pembelajaran berbasis pengguna (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap siswa; 8) pola pembelajaran menggunakan ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) pembelajaran yang mengembangkan berpikir kritis.

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: 1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; 2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana, di mana siswa menerapkan apa yang dipelajari ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; 4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran; 6) kompetensi inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi inti; 7) kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan (verbal).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, disebutkan bahwa: Pendidikan Agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama (Pasal 2 ayat (1). Selanjutnya, disebutkanbahwa Pendidikan Agama bertujuan untuk berkembangnya kemampuan siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Pasal 2 ayat (2).

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sangat cepat menumbuhkan budaya-budaya baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan yang pesat tersebut menimbulkan perilaku-perilaku yang tidak baik yang mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang berfungsi untuk membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa. Pendidikan Agama Hindu memiliki berbagai konsep yang dapat memberikan kendali atau kontrol pada umatnya untuk mengendalikan diri dari pengaruh negatif perkembangan zaman.

Sebagai warga negara, umat Hindu memiliki konsep Dharma Negara dan Dharma Agama, yang telah tertuang dalam pesamuhan agung Parisada Hindu Dharma Indonesia Tahun 1963, tersurat dan tersirat secara langsung maupun tidak langsung, mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di antaranya:

1. agama Hindu selalu mengajarkan konsep Tri Hita Karana (hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam lingkungan);
2. agama Hindu selalu menekankan ajaran Tat Twam Asi (toleransi antar sesama) bahwa dalam diri manusia memiliki sumber hidup yang sama;
3. agama Hindu selalu menekankan persaudaraan pada semua makhluk (Vasudaiva Kutumbhakam);
4. agama Hindu selalu menjauhkan diri dari fanatisme sempit, perilaku radikalisme dan anarkisme yang menyimpang dari nilai-nilai Dharma; dan
5. agama Hindu selalu menekankan ajaran Suśīla, Dharma dan Satya.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai ajaran agama Hindu. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.


Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Pendidikan Agama Hindu SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Pendidikan Agama Kristen SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu bertumbuh dalam iman dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai pribadi, anggota gereja dan warga negara yang cinta bangsa dan tanah air. Dalam rangka mewujudkan iman Kristen dalam perbuatan hidup sehari-hari maka peserta melakukan aktivitas belajar yang kreatif dan inovatif dengan dipandu oleh guru. Melalui proses tersebut, siswa mengalami transformasi kehidupan. 

Pada hakikatnya pengembangan Kurikulum 2013 adalah upaya yang dilakukan melalui salah satu elemen pendidikan, yaitu kurikulum untuk memperbaiki kualitas hidup dan kondisi sosial bangsa Indonesia secara lebih luas. Jadi, pengembangan kurikulum 2013 tidak hanya berkaitan dengan persoalan kualitas pendidikan saja, melainkan kualitas kehidupan bangsa Indonesia secara umum. 

Di bidang Pendidikan Agama Kristen (PAK), perubahan ini sejalan dengan arah perubahan Pendidikan Agama Kristen yang bersifat dogmatis indoktrinatif menjadi Pendidikan Agama Kristen yang membebaskan siswa untuk mengembangkan kreativitas berpikir, kemerdekaan dalam bersikap dan bertindak sesuai dengan isi ajaran iman kristiani.Dengan demikian, mengasah kecerdasan siswa, antara lain dalam memperteguh iman kepada Tuhan Allah, mempunyai kedamaian batin, memiliki budi pekerti luhur, menghormati serta menghargai semua manusia dengan segala persamaan dan perbedaannya termasuk sikap setuju untuk tidak setuju. 

Perubahan mencolok yang terjadi dalam isi kurikulum Pendidikan Agama Kristen adalah isi kurikulum yang bersifat holistik dari KI-1 sampai dengan KI-4 dimana membentuk siswa sebagai manusia utuh yang tidak terpilah-pilah dalam tiap ranah (kognitif, sikap dan ketrampilan). Perubahan lainnya adalah isi kurikulum dan pembelajaran yang bersifat dogmatis indoktrinatif berubah menjadi “life center” dan membebaskan atau memerdekakan siswa untuk mengembangkan kemerdekaan berpikir serta bereksplorasi. Pada kurikulum ini rumusan KI-1 dan KI-2 membentuk siswa secara utuh sebagai manusia terdidik bukan hanya dari segi pengetahuan namun nampak melalui sikap terhadap sesama dan Tuhan. 

Perubahan tersebut dipandang dapat membantu siswa menghadapi berbagai persoalan dan tantangan hidup masa kini sebagaimana tercantum di bawah ini: 

a. Globalisasi yang menawarkan dimensi baru pengetahuan dan otoritas yang kemudian turut mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup anak dan remaja. Hal itu nampak dalam bentuk konsumerisme, materialisme, dan hedonisme dan cara berpikir instan yang kian mengemuka dalam kehidupan keseharian. 

b. Pergeseran pemahaman dan penerapan nilai-nilai dan moral kehidupan, antara lain semakin menipisnya kejujuran, semakin maraknya penyalahgunaan kekuasaan, melemahnya penghargaan terhadap sesama, dll. 

c. Perubahan pemahaman dan sikap seksualitas: pelecehan seksual, ketidakadilan jender, seksisme, komodifikasi seks dan tubuh, dll. 

d. Penyimpangan perilaku sosial di dalam masyarakat dan sekolah seperti diwarnai oleh antara lain : tawuran remaja, pertikaian antara kelompok yang berakhir dengan kekerasan, tayangan media yang mengeksploitasi kekerasan. 

e. Meningkatnya fanatisme dan radikalisme agama, golongan dan kelompok yang berwawasan sempit. 

f. Pemanfaatan media sosial dan alat-alat teknologi komunikasi dan informasi yang tidak benar/menyimpang. 

Berbagai permasalahan yang disebutkan di atas turut mempengaruhi Berbagai permasalahan yang disebutkan di atas turut mempengaruhi kehidupan anak dan remaja. Oleh karena itu, penyusunan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen sedapat mungkin mampu menolong siswa untuk bersikap sebagai manusia makluk mulia ciptaan Allah yang: 

  • Tidak bersikap fanatik sempit, sebaliknya membangun solidaritas dan toleransi dalam pergaulan sehari-hari serta menjauhi kekerasan dan radikalisme; 
  • Tidak bersikap konsumtif, materialistik, dan hedonistik 
  • Memiliki kesadaran dan proaktif dalam turut serta mewujudkan keadilan, kebenaran, demokrasi, HAM dan perdamaian; 
  • Memiliki kesadaran untuk turut serta memelihara serta menjaga kelestarian alam; 
  • Memiliki kesadaran akan keadilan gender serta mewujudkannya dalam kehidupan; 
  • Memiliki kesadaran dalam mengembangkan kreativitas dalam berpikir dan bertindak; 
  • Mampu menggunakan media sosial secara benar demikian pula pemanfaatan alat-alat teknologi komunikasi dan informasi. 
  • Tidak kehilangan ciri khas sebagai anak-anak dan remaja Kristen Indonesia ketika diperhadapkan dengan berbagai tawaran nilai-nilai kehidupan. Ciri khas sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air dan bangsa dapat terus ditumbuh kembangkan melalui pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti. 


Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti bukan sekadar proses menyampaikan pesan moral apalagi hanya sekadar mengetahui tata cara hubungan antara manusia dengan Tuhan, melainkan menyajikan isi kurikulum yang transformatif dan terinternalisasi dalam diri siswa. Artinya, isi kurikulum Pendidikan Agama Kristen dapat mengubah serta membarui cara pandang dan sikap siswa serta mengarahkan siswa untuk memahami panggilan Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama dan dunia. 

Fungsi Pendidikan Agama Kristen 

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, disebutkan bahwa: pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama (Pasal 2 ayat 1). Selanjutnya disebutkan bahwa pendidikan agama bertujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Pasal 2 ayat 2). 

Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen berfungsi untuk: 

a. Memperkenalkan Allah Tritunggal dan karya-karya-Nya agar siswa bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah dalam hidupnya. 

b. Menanamkan pengertian tentang Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus serta Karya Allah dalam hidup manusia. Pemahaman akan karya Allah diharapkan dapat menjadi landasan kehidupan beriman dan dengannya siswa mampu memahami, menghayati, dan mengamalkann dalam kehidupan. 

c. Menanamkan pengertian tentang Allah Tritunggal dan karya-Nya kepada siswa, sehingga mampu memahami, menghayati, dan mengamalkannya.


Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Pendidikan Agama Kristen SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Pendidikan Agama Islam SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar menumbuhkembangkan akhlak siswa melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah). Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler. 

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam: 

a. Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.) 

b. Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri). 

c. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan sesama). 

d. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial (Hubungan manusia dengan lingkungan alam). 

Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.

Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik.Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: rendah hati, hidup sederhana, beramal salih, jujur, dan menepati janji. 

Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: rendah hati dan berbaik sangka.

Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi sesama dengan mengutamakan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.Nilai-nilai Islam demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: berbaik sangka dan jujur. 

Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta gotong royong demi mencapai kebaikan bersama. Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: berbaik sangka dan gemar menolong. 

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Upaya peningkatan keimanana dan ketakwaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural. 

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan siswa.


Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus PAI SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Pendidikan Agama Katolik SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. 

Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab utama dan pertama orangtua, demikian pula dalam hal pendidikan iman anak. Pendidikan iman pertama-tama harus dimulai dan dilaksanakan di lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan dimana anak mulai mengenal dan mengembangkan iman. Pendidikan iman yang dimulai dalam keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan dengan jemaat (Gereja), dengan bantuan pastor, katekis dan guru agama. 

Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan iman bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.Salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman adalah pendidikan iman secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. 

Melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti siswa dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman terhadap Tuhan sesuai ajaran Agama Katolik dengan tetap memperhatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan antar umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang majemuk demi terwujudnya persatuan nasional. 

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk melalui kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. 

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai ajaran iman Katolik. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Pendidikan Agama Katolik SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Prakarya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. 

Mata pelajaran Prakarya secara umum dirancang untuk membekali insan Indonesia agar mampu: 

1. menemukan, membuat, merancang ulang dan mengembangkan produk prakarya berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang, membuat, memanfaatkan, menguji, mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang dikembangkan pada mata pelajaran ini adalah: kemampuan pada tingkat meniru, memanipulasi (memodifikasi), mengembangkan, dan menciptakan serta merekonstruksi karya yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain; 

2. menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu memunculkan bakat siswa, terutama pada jenjang pendidikan dasar; 

3. mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang, memodifikasi, dan merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan dan kearifan lokal, 

4. melatih kepekaan siswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian, rasa keindahan; 

5. membangun jiwa mandiri dan inovatif siswa yang berkarakter: jujur, bertanggungjawab, disiplin, peduli dan toleransi; dan 

6. menumbuhkembangkan pola pikir teknologis dan estetis: cekatan, ekonomis dan praktis. 

Silabus mata pelajaran Prakarya SMP/MTs disusun dengan penulisan format yang sederhana dan efisien. sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran, agar siswa mampu membuat produk prakarya yang presisi serta menumbuhkembangkan kreatifitas dengan menganalisis berbagai desain karya, mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya, membuat dan memodifikasi karya dalam konteks kearifan lokal. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Prakarya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Seni Budaya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Seni Budaya berperan penting dalam perkembangan dan kebutuhan siswa karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatannya. Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan memberikan pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi, kreasi dan koneksi. Keempat hal tersebut selaras dengan Kompetensi Inti yang ada pada Kurikulum 2013. 

Mata pelajaran Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai keterpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam seni budaya. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. 

Di sekolah menengah mata pelajaran Seni Budaya memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing yaitu bidang seni rupa, musik, tari, dan teater. Dalam seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut, sehingga sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat disesuaikan dengan minat siswa, kondisi sekolah dan budaya masyarakatnya.

 Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu memiliki pengetahuan apresiasi dan kreasi melalui berkarya seni rupa, musik, tari dan teater. Selain itu juga harus memperhatikan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum, mudah diajarkan oleh guru (teachable), mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan local. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Seni Budaya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus PJOK SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian integral dari program pendidikan nasional, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui pembekalan pengalaman belajar menggunakan aktivitas jasmani terpilih yang dilakukan secara sistematis yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih sesuai dengan tujuan. 

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkannya lagi sesuai kebutuhan dan mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang untuk mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam silabus ini merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa. 


Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Bahasa Inggris SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Pengajaran bahasa Inggris berfokus pada peningkatan kompetensi siswa untuk mampu menggunakan bahasa tersebut dalam mencapai tujuan komunikasi di berbagai konteks, baik lisan maupun tulis. Salah satu pendekatan yang berfokus pada peningkatan kompetensi siswa untuk menggunakan bahasa yang dipelajarinya dalam berbagai tujuan komunikasi adalah pengajaran berbasis teks. Pembelajaran ini adalah pembelajaran yang mengacu pada fungsi bahasa dan penggunaannya, yang merupakan satu kesatuan makna baik lisan maupun tulis. Adapun yang dimaksud dengan teks adalah kesatuan makna yang dapat terdiri atas satu kata seperti kata ‘stop’ dipinggir jalan, satu frase ‘no smoking’, satu kalimat berupa pengumuman sampai satu buku. Dengan demikian, pembelajaran berbasis genre sangat relevan untuk diterapkan.

Teks dipelajari bukan sebagai sasaran akhir, tetapi sebagai alat untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan nyata. Pada tingkat dasar ini, materi ajar terdiri atas teks-teks pendek dan sederhana. Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman dalam menggunakan teks-teks berbahasa Inggris untuk memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait fenomena dan kejadian tampak mata, melalui kegiatan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis dalam ranah konkret. Penggunaan teks juga bertujuan untuk mengembangkan sikap menghargai dan menghayati nilai-nilai agama dan sosial, termasuk perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks mendukung pembelajaran pada mata pelajaran lain dalam kurikulum. Misalnya, pembelajaran teks deskriptif akan mengembangkan kemampuan siswa antara lain pada mata pelajaran Seni Budaya untuk mempromosikan wisata di Indonesia. Selain itu, pembelajaran jenis teks lain akan membantu siswa dalam memperluas wawasan keilmuannya tentang materi dalam mata pelajaran lain dalam skala internasional.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus inimerupakan acuan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa. 


Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini: