Next, we need to add the script - search for the following line:

Thursday 18 May 2017

Silabus Pendidikan Agama Budha SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi. Hal tersebut diwujudkan melalui proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

Dalam pendidikan agama Buddha, pendidikan diartikan suatu hal yang dilatih untuk menghasilkan kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan sesuai dengan ajaran agama Buddha. Dalam melaksanakan pendidikan pasti memiliki tujuan, baik tujuan dalam menjalankan hidup maupun tujuan dari pendidikan agama Buddha itu sendiri.

Pendidikan berasal dari istilah latihan (sikkhā), tersirat bahwa pendidikan merupakan proses belajar, latihan pelajaran, mempelajari, mengembangkan, dan pencapaian penerangan. Pada istilah ini termasuk juga disiplin moral (sīla), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (pañña) yang dilaksanakan untuk mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin sehingga dapat mencapai nibbāna. Disiplin moral dilakukan terus menerus dengan perhatian pendidikan sebagai sifat fungsional dari latihan, praktik, dan kemajuan setahap demi setahap. Dengan demikian, pendidikan agama Buddha berperan aktif dalam mengikis sifat intoleran, radikalisme, fanatisme sempit, dan eksklusivisme. Sebaliknya, agama Buddha menekankan pengembangan tolerensi, inklusif, dan pluralis.

Pendidikan dalam agama Buddha didasarkan pada empat kebenaran mulia (cattāriariya saccāni), yaitu mengidentifikasi adanya dukkha, sebab dukkha, terhentinya dukkha, dan jalan terhentinya dukkha. Dari rumusan ini Buddha memberikan petunjuk bagaimana sebaiknya mengatasi masalah secara sistematis. Mengatasi masalah secara sistematis menunjukkan ada suatu nilai pendidikan, yaitu dari mengidentifikasiadanya penderitaan, asal penderitaan,terhentinya penderitaan dapat dihasilkan pengalaman mengatasi penderitaan. Pengalaman mengatasi penderitaan ini, bisa diartikan sebagai ilmu atau pengalaman baru dari proses pembelajaran mengatasi penderitaan.

Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap spiritual dan sikap sosial dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching).

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth tolearn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan, siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan ajaran Buddha. Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to be learned) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masingmasing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:


Silabus Pendidikan Agama Budha SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

No comments:

Post a Comment