Next, we need to add the script - search for the following line:

Thursday, 18 May 2017

Silabus Pendidikan Agama Katolik SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. 

Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab utama dan pertama orangtua, demikian pula dalam hal pendidikan iman anak. Pendidikan iman pertama-tama harus dimulai dan dilaksanakan di lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan dimana anak mulai mengenal dan mengembangkan iman. Pendidikan iman yang dimulai dalam keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan dengan jemaat (Gereja), dengan bantuan pastor, katekis dan guru agama. 

Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan iman bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.Salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman adalah pendidikan iman secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. 

Melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti siswa dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman terhadap Tuhan sesuai ajaran Agama Katolik dengan tetap memperhatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan antar umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang majemuk demi terwujudnya persatuan nasional. 

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk melalui kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. 

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai ajaran iman Katolik. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Pendidikan Agama Katolik SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Prakarya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. 

Mata pelajaran Prakarya secara umum dirancang untuk membekali insan Indonesia agar mampu: 

1. menemukan, membuat, merancang ulang dan mengembangkan produk prakarya berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang, membuat, memanfaatkan, menguji, mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang dikembangkan pada mata pelajaran ini adalah: kemampuan pada tingkat meniru, memanipulasi (memodifikasi), mengembangkan, dan menciptakan serta merekonstruksi karya yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain; 

2. menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu memunculkan bakat siswa, terutama pada jenjang pendidikan dasar; 

3. mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang, memodifikasi, dan merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan dan kearifan lokal, 

4. melatih kepekaan siswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian, rasa keindahan; 

5. membangun jiwa mandiri dan inovatif siswa yang berkarakter: jujur, bertanggungjawab, disiplin, peduli dan toleransi; dan 

6. menumbuhkembangkan pola pikir teknologis dan estetis: cekatan, ekonomis dan praktis. 

Silabus mata pelajaran Prakarya SMP/MTs disusun dengan penulisan format yang sederhana dan efisien. sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran, agar siswa mampu membuat produk prakarya yang presisi serta menumbuhkembangkan kreatifitas dengan menganalisis berbagai desain karya, mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya, membuat dan memodifikasi karya dalam konteks kearifan lokal. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Prakarya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus Seni Budaya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9

Seni Budaya berperan penting dalam perkembangan dan kebutuhan siswa karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatannya. Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan memberikan pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi, kreasi dan koneksi. Keempat hal tersebut selaras dengan Kompetensi Inti yang ada pada Kurikulum 2013. 

Mata pelajaran Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai keterpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam seni budaya. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. 

Di sekolah menengah mata pelajaran Seni Budaya memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing yaitu bidang seni rupa, musik, tari, dan teater. Dalam seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut, sehingga sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat disesuaikan dengan minat siswa, kondisi sekolah dan budaya masyarakatnya.

 Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu memiliki pengetahuan apresiasi dan kreasi melalui berkarya seni rupa, musik, tari dan teater. Selain itu juga harus memperhatikan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum, mudah diajarkan oleh guru (teachable), mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan local. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Seni Budaya SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Bahasa Indonesia kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP Matematika kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP IPS kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PKN kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PENJASKES  kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PAI kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI MUSIK kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI RUPA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP SENI TEATER kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA  kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas VIII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP PRAKARYA kelas IX

Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VII
Silabus Promes Prota RPP Kurikulum 2013 SMP TIK kelas VIII

Silabus PJOK SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian integral dari program pendidikan nasional, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui pembekalan pengalaman belajar menggunakan aktivitas jasmani terpilih yang dilakukan secara sistematis yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih sesuai dengan tujuan. 

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkannya lagi sesuai kebutuhan dan mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang untuk mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam silabus ini merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa. 


Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus Bahasa Inggris SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Pengajaran bahasa Inggris berfokus pada peningkatan kompetensi siswa untuk mampu menggunakan bahasa tersebut dalam mencapai tujuan komunikasi di berbagai konteks, baik lisan maupun tulis. Salah satu pendekatan yang berfokus pada peningkatan kompetensi siswa untuk menggunakan bahasa yang dipelajarinya dalam berbagai tujuan komunikasi adalah pengajaran berbasis teks. Pembelajaran ini adalah pembelajaran yang mengacu pada fungsi bahasa dan penggunaannya, yang merupakan satu kesatuan makna baik lisan maupun tulis. Adapun yang dimaksud dengan teks adalah kesatuan makna yang dapat terdiri atas satu kata seperti kata ‘stop’ dipinggir jalan, satu frase ‘no smoking’, satu kalimat berupa pengumuman sampai satu buku. Dengan demikian, pembelajaran berbasis genre sangat relevan untuk diterapkan.

Teks dipelajari bukan sebagai sasaran akhir, tetapi sebagai alat untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan nyata. Pada tingkat dasar ini, materi ajar terdiri atas teks-teks pendek dan sederhana. Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman dalam menggunakan teks-teks berbahasa Inggris untuk memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait fenomena dan kejadian tampak mata, melalui kegiatan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis dalam ranah konkret. Penggunaan teks juga bertujuan untuk mengembangkan sikap menghargai dan menghayati nilai-nilai agama dan sosial, termasuk perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks mendukung pembelajaran pada mata pelajaran lain dalam kurikulum. Misalnya, pembelajaran teks deskriptif akan mengembangkan kemampuan siswa antara lain pada mata pelajaran Seni Budaya untuk mempromosikan wisata di Indonesia. Selain itu, pembelajaran jenis teks lain akan membantu siswa dalam memperluas wawasan keilmuannya tentang materi dalam mata pelajaran lain dalam skala internasional.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 

Silabus inimerupakan acuan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa. 


Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus IPS SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, dan internasional menjadi landasan utama dalam pengembangan Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013, Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki kontribusi terhadap pembentukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta penguasaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) peserta didik untuk menghadapi tantangan global pada abad 21. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, peserta didik harus memahami lingkungan dan masyarakat secara lokal, nasional dan global, menyadari keragaman budaya (multikultur), mengembangkan keterampilan sosial dan menguasai perkembangan teknologi. 

Mata Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran wajib di SMP/MTs yang memadukan (integrated) konsep geografi, sosiologi, ekonomi, dan sejarah. Mata Pelajaran IPS menggunakan geografi sebagai titik tolak (platform) kajian dengan pertimbangan semua tempat, benda, sumber daya dan peristiwa terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah untuk menekankan pentingnya ruang sebagai tempat hidup dan sumberdaya bagi manusia, mengenal potensi dan keterbatasan ruang, karena itulah ruang selalu saling berhubungan (konektivitas antarruang) untuk saling melengkapi. Akibat dari interaksi antara alam dan manusia, serta konektivitas antarruang, kondisi ruang senantiasa berubah menurut waktu dan perkembangan teknologi yang digunakan oleh manusia. 

Pembelajaran IPS diorganisasikan dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner atau transdisipliner dari Ilmu-ilmu Sosial, Humaniora, dan Psikologi sesuai perkembangan peserta didik. Dalam kontek pembelajaran IPS, ruang dimaknai sebagai ruang kehidupan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pembelajaran IPS diharapkan dapat mengembangkan rasa cinta terhadap tanah air, memperkokoh kesatuan dan persatuan NKRI. Adapun dalam konteks pembentukan manusia Indonesia, pembelajaran IPS di SMP/MTs diharapkan dapat memberi pemahaman tentang lingkungan dan masyarakat dalam lingkup nasional dan internasional sehingga dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, berpikir logis, sistematis, kritis, analitis, dan berketerampilan sosial. Semua itu, pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman potensi wilayah Indonesia, juga mengembangkan nasionalisme, memperkokoh sikap kebangsaan, dan mampu bekerja sama dalam masyarakat majemuk selaku warga masyarakat, warga negara dan warga dunia. 

Silabus ini merupakan hasil perbaikan dokumen sebelumnya (Lampiran Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014). Perbaikan dilakukan atas dasar masukan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dan sekolah) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Silabus perbaikan ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. 

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaiannya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata




Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini:

Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 7,8,9


Silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dengan mengakomodasi kearifan lokal.

Komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, Materi pembelajaran dan Contoh Kegiatan pembelajaran. Penyusunannya dilakukan dengan prinsip- prinsip sebagai berikut:

a. Keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum

b. Mudah diajarkan/dikelola oleh guru

c. Mudah dipelajari oleh siswa

d. Terukur pencapaiannya

e. Bermakna untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. 


Atas dasar prinsip tersebut, Guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran dengan menyesuaikan: 

a. Karakteristik masing-masing mata pelajaran 

b. Situasi dan kondisi masyarakat 

c. Tingkat perkembangan kemampuan siswa 

Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana namun akurat dan konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam. 

Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang lebih rinci dan lebih kompleks. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang tersedia yang pada akhirnya akan mengasilkan teknologi terbaru. Di lain pihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi yang lebih baru. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam layak dijadikan sebagai wahana untuk menumbuhkan dan menguatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terusmenerus pada diri siswa di berbagai jenjang pendidikan. 

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan 
Pendidikan Menengah 
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SMA/MA Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

Kegiatan pembelajaran ilmu alam didasarkan pada metode ilmiah yang mencakup:
1. mengamati
2. merumuskan masalah
3. merumuskan hipotesis
4. merancang percobaan
5. mengumpulkan data
6. menganalisis
7. menyimpulkan dan memberikan rekomendasi
8. mengkomunikasikan hasil

Langkah-langkah metode ilmiah tersebut dilakukan pada semua jenjang pendidikan dengan perbedaan kompleksitas permasalahan yang semakin meningkat.Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah Dasar, lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:

1. Menjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam
2. Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu alam melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
3. Mengevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
4. Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika
5. Mengenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi, dan lingkungan hidup .
6. Memahami dampak dari perkembangan ilmu alam terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa kini maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada SMP/ MTs, selain menggunakan Kompetensi IPA secara umum, juga menggunakan pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai siswa setelah belajar Ilmu Pangetahuan Alam. Kompetensi tersebut adalah:

1. Menjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam
2. Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu alam secara terpadu melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
3. Mengevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
4. Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika
5. Mengenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi, dan lingkungan hidup .
6. Memahami dampak dari perkembangan ilmu alam secara terpadu terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa kini maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.

Untuk download silahkan menggunakan link di bawah ini: